free download

nonton youtube dibayar,daftar gratis dapet dollar

Paid2YouTube.com

Bisnis Sukses Internet

Showing posts with label Kiat sukses. Show all posts
Showing posts with label Kiat sukses. Show all posts

Thursday, January 7, 2010

MULUTMU HARIMAUMU

Kata dan kalimat yang Anda pilih dalam percakapan sehari-hari, sangat berpengaruh terhadap kondisi nyata internal dan eksternal Anda. Kata-kata memiliki pengaruh yang luar biasa. seperti sebuah bumerang, apapun yang Anda katakan, pasti akan kembali kepada diri Anda. Oleh karena itu, sangat penting sekali untuk memilih kata-kata yang baik.

Lihat contoh nyata berikut;

Marshall Thurber, seorang rekan bisnis dari sebuah agen real estate di San Fransisco, berbagi pengalaman tentang bagaimana dia mentransformasikan kinerja perusahaannya secara luar biasa.

Pada setiap miting rutin, Marshall Thurber membacakan sebuah bagian dari buku tentang kehidupan Rolling Thunder, seorang ahli pengobatan tradisional Indian.

Berikut kata-kata asli dari buku tersebut;

“People have to be responsible for their thoughts,
so they have to learn to control them. It may not be easy,
but it can be done. First of all, if we don’t want to
think certain things we don’t have to say them.
We don’t have to eat everything we see,
and we don’t have to say everything we think.
So we begin by watching our words and
speaking with good purpose only.”


Terjemahan bebasnya;

“Setiap orang harus bertanggung-jawab terhadap apa
yang mereka pikirkan, supaya mereka memiliki kontrol
atas pikirannya sendiri. Yang utama adalah; jika kita tidak mau
berfikir tentang sesuatu, maka kita tidak harus mengatakannya.
Kita tidak harus memakan semua yang kita lihat,
dan kita tidak harus mengatakan apa yang kita pikirkan.
Jadi, kita mulai dengan memperhatikan kata-kata
yang kita gunakan, dan hanya berbicara
dengan tujuan yang baik saja”.


Setelah membaca kutipan diatas, semua orang pada perusahaan Marshall Thurber sepakat hanya berbicara untuk tujuan baik saja. Mereka juga membuat peraturan yang mengharuskan mereka membayar denda sebesar US $2, setiap kali mereka melanggar aturan tersebut. Setiap akhir bulan, uang denda yang terkumpul akan disumbangkan kepada yayasan amal.

Hasilnya? Kinerja di perusahaannya meningkat secara luar biasa.

Saya mengajak Anda untuk mencontoh apa yang dilakukan oleh Marshall Thurber dan karyawan2nya. Mulai sekarang, perhatikan baik2 setiap “kata” yang keluar dari mulut Anda. Berbicaralah yang baik2 dan untuk tujuan baik saja. Jika tidak, lebih baik diam saja.
Dan jika Anda melanggar aturan tersebut, bayar denda dengan memasukkan sejumlah uang (Rp 10 ribu, Rp 20 ribu, terserah Anda) kedalam celengan. Kemudian setiap akhir bulan, sumbangkan uang tersebut ke mesjid, gereja, yayasan sosial, dlsbnya.

Lihat sendiri, bagaimana hasilnya dalam hidup Anda.

Selamat mencoba,

Read more...

Mengapa Kita Harus Mandiri

"Think abou t that! Bagaimana mungkin mereka bisa memiliki 95% kekayaan dunia,
dengan hanya memiliki waktu yang sama dengan kita (24 jam dalam 1 hari!)
?"


Data statistik dari pemerintah Amerika Serikat, yang saya kutip dari buku "Rich Dad Poor Dad" (Robert T. Kiyosaki), menyadarkan saya akan kenyataan hidup yang kurang menyenangkan;

Pada usia 65 tahun, dari 100 orang:

36% - Meninggal Dunia
54% - Bangkrut
5% - Tetap Harus Bekerja
4% - Berkecukupan
1% - Makmur Sejahtera

Lihat disekeliling Anda. Apakah data statistik tersebut sesuai dengan kenyataan yang ada?

Ya, demikianlah kenyataannya. Tak jarang kita jumpai, seseorang yang pada masa produktif demikian hebatnya, baik secara finansial dan mental, mengalami depresi dan masalah finansial pada saat pensiun. Istilah "post power syndrome" seolah sudah menjadi hal yang lumrah, dan menimpa hampir semua orang dimasa pensiunnya.

Jadi, problemnya tidak hanya secara finansial, tapi juga mental. Apapun jabatan dan pekerjaan Anda saat ini, akan tiba saatnya bagi Anda untuk pensiun. Sesuatu yang tidak dapat kita hindari. Yang harus menjadi perhatian Anda adalah, kehidupan seperti apa yang Anda inginkan pada masa pensiun Anda?

Data statistik tersebut juga mengungkapkan kenyataan bahwa hanya 1% orang pada usia 65 tahun yang hidup makmur dan sejahtera, dan hanya 4% yang hidup berkecukupan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hanya 5% orang yang hidup dalam kondisi yang menyenangkan di masa pensiunnya.

Terus, apa yang terjadi dengan 95% orang lainnya??? Mereka menderita! Struggling! Mentally and Financially! And then, died...

Kemudian, ada data statistik lain, yang juga seiring sejalan dengan data statistik diatas;
"Bahwa 95% orang didunia ini,
hanya memiliki 5% dari potensi kekayaan dunia.

Dan, hanya 5% orang didunia ini
yang memiliki 95% dari potensi kekayaan dunia!
"

Jadi, dari kedua data statistik diatas, dapat disimpulkan bahwa ada 2 kelompok manusia didunia ini;

"Kelompok 95% Dan Kelompok 5%"

Kelompok 95% - Dari angka-nya saja, dapat disimpulkan bahwa kelompok ini me-representasikan mayoritas orang didunia. 95% orang yang Anda temui sehari-hari adalah orang dari kelompok ini. Mereka adalah karyawan, buruh, pengacara, dokter, praktisi, tukang ledeng, tukang kayu, olahragawan, seniman, pemilik bisnis kecil, dlsbnya.

Ciri-ciri yang nyata dari kelompok ini adalah mereka bekerja untuk uang! Mereka menukarkan waktu-tenaga-pikiran untuk uang. Dan menghasilkan pendapatan yang terbatas. Anda tahu kenapa? Jawabannya sederhana dan logis; karena semua orang didunia ini hanya memiliki 24 jam dalam satu hari.

Kelompok 5% - Ya, hanya 5% orang didunia yang masuk dalam kelompok elite ini! Siapa mereka? Mereka adalah para pemilik bisnis besar dan investor. Apa yang membedakan mereka dengan kita?

Maaf kalau jawabannya agak mengganggu Anda, tapi ini adalah bagian dan kenyataan penting yang harus Anda ketahui;
"mereka menggunakan waktu-tenaga-pikiran-uang
orang-orang di Kelompok 95%,
untuk menghasilkan uang bagi mereka!
mereka menggunakan uang untuk menghasilkan uang bagi mereka"


Think about that! Bagaimana mungkin mereka bisa memiliki 95% kekayaan dunia dengan hanya memiliki waktu yang sama dengan kita (24 jam dalam 1 hari!)?

"Mereka Melakukan Sesuatu Yang
Dikenal Dengan Istilah 'Leverage';
Yaitu Memanfaatkan Waktu-Tenaga-
Pikiran -Bahkan Uang- Orang Lain
Untuk Menghasilkan Uang!
"

"Atau Dengan Definisi Lain, Leverage Diartikan Sebagai Sebuah Kemampuan Untuk Menghasilkan Sebanyak-banyaknya, Dengan Usaha Yang Sekecil-kecilnya"

Jadi jelas, mereka memiliki dan melakukan "Leverage", sementara Kelompok 95% tidak. Mereka bekerja secara cerdas dan efisien (Work Smart) sementara kebanyakan orang bekerja keras (Work Hard). Dan jelas pula kenapa lebih banyak orang yang sedang-sedang saja atau miskin, sementara hanya sedikit saja orang kaya di dunia ini.

Lantas, bagaimana caranya untuk bekerja secara cerdas dan cermat? Bagaimana caranya untuk pindah ke kelompok elite 5%? Apakah pekerjaan yang Anda miliki sekarang sudah Anda lakukan secara cerdas dan cermat? Apakah ada prinsip leverage-nya? Apakah leverage-nya sempurna?

Mudah-mudahan tulisan ini ada manfaatnya untuk Anda, dan dapat membuka pikiran/wawasan Anda bahwa kenyataan yang ada di-dunia ini tidak lah seindah yang kita bayangkan. Namun, selalu ada cara untuk pindah kelompok, dari 95% ke 5%.

izinkan lah saya berbagi sebuah kata bijak;

"Siapa Anda Hari Ini, Adalah Murni Hasil
Dari Apa Yang Anda Putuskan/Lakukan
3 - 5 Tahun Yang Lalu.
Siapa Anda 3 - 5 Tahun Kedepan;
Adalah Apa Yang Anda
Putuskan/Lakukan Saat Ini!
"

Read more...

Apa bisnis konvensional itu

"Lihat keluarga Liem, lihat keluarga Bakrie,
lihat keluarga Eka Tjipta, keluarga Cendana,
keluarga Axa, keluarga Kalla, dll.
Sekarang, apakah kita cukup beruntung untuk menjadi salah satu dari anggota keluarga konglemerat bisnis besar tersebut?
Sehingga kita bisa belajar dan diberi kesempatan?
"

Pada edisi ke-dua, kita akan membahas bersama mengenai peluang dan kesempatan bisnis yang ada. Sebagai permulaan, kita akan lihat dan mencoba menganalisa, kategori bisnis yang umum dan ada sekarang; bisnis konvensional.
"Apa sih bisnis konvensional itu?
Kok terdengar kuno, ya?
"

Ya, emang gitu kok! Disebut bisnis konvensional karena bisnis dalam kategori ini sudah ada sejak dulu, dan secara umum dilakukan oleh kebanyakan orang-orang di dunia ini. Buka toko kelontong, warung, restoran, cafe, toko komputer, pulsa, warnet, wartel, bisnis pertambangan, dlsbnya, adalah sedikit contoh dari bisnis konvensional.

Oke, trus bagaimana kita menganalisa bisnis konvensional ini dalam kaitannya dengan faktor 4-i (investment, income, insurance, dan inheritence) yang kita pelajari pada edisi lalu?

Mari kita mulai;

(1) Investment;
Mulai lah dengan bertanya kepada diri Anda sendiri; "berapa modal finansial yang Anda butuhkan untuk memulai bisnis yang Anda pilih? Berapa resiko yang harus Anda tanggung jika bisnis Anda tidak berjalan sebagaimana mestinya? Apakah Anda sanggup untuk menanggung semua kerugian finansial yang mungkin terjadi?"

Faktor investasi inilah yang menyebabkan banyak orang segan untuk memulai bisnis sendiri. Apalagi untuk orang dari kalangan kelas miskin dan menengah.

(2) Income;
Lihat, apakah income yang akan Anda dapatkan dari bisnis Anda, tidak terbatas? Umumnya, untuk meningkatkan income dari bisnis konvensional, Anda harus melakukan peningkatan dari sisi investasi! Demikian seterusnya.

(3) Insurance;
"Apakah bisnis Anda memungkinkan Anda untuk terus mendapatkan income, walaupun Anda tidak bekerja (residual income)?"

Kenyataannya adalah semakin tumbuh dan berkembangnya sebuah bisnis, akan membuat pemiliknya terpaksa untuk terikat dan "menikah" dengan bisnisnya! Kenapa begitu? Karena tidak ada yang lebih perduli dengan suatu bisnis, kecuali si pemiliki bisnis tersebut! Sekali Anda berhenti, maka bisnis Anda pun secara pasti akan berhenti.

(4) Inheritance;
"Apakah bisnis Anda dapat Anda perlakukan sebagai sebuah aset yang langsung dapat Anda wariskan kepada siapa saja?"

Coba bayangkan misalnya Anda memiliki bisnis kafe, kemudian tibalah saatnya Anda untuk pensiun dan menikmati hari tua Anda. Anak, keponakan, saudara, atau kerabat lainnya, adalah orang-orang pertama yang ada dibenak Anda untuk meneruskan menjalankan bisnis kafe Anda. Tapi sayangnya, tidak ada satupun dari mereka yang tertarik untuk meneruskan bisnis kafe Anda. Anak Anda terobsesi untuk menjadi model, keponakan Anda lebih tertarik untuk menjadi konsultan pajak, dan orang-orang dekat Anda lainnya tidak merasa memiliki keahlian untuk menjalankan kafe. Apa yang terjadi dengan bisnis kafe Anda? Apa yang terjadi dengan rencana pensiun Anda?

Bisnis konvensional dan investasi uang dipasar modal, membutuhkan modal finansial yang besar. Faktor modal finansial ini adalah merupakan faktor utama yang menyebabkan banyak orang -yang sudah sadar akan pentingnya memiliki usaha sendiri- terhambat untuk memulai sebuah bisnis.
"Tidak Hanya Itu, Bisnis Konvensional Juga Membutuhkan 'Skill' Dan Pengalaman"

Anggaplah Anda memiliki modal finansial untuk memulai usaha sendiri. Tapi, apakah Anda memiliki pengalaman dan skill yang dibutuhkan? Siapa yang memiliki skill dan pengalaman tersebut? Apakah mereka bersedia mengajarkan Anda segala skill dan pengalaman yang dibutuhkan untuk memulai sebuah bisnis?

Jawaban yang paling sederhana adalah, Anda dapat belajar dari para pebisnis dilingkungan Anda. Lihat disekeliling Anda, ada berapa banyak para pebisnis. Dan coba dekati mereka, dan minta mereka untuk mengajari Anda segala pengalaman dan skill yang mereka punya.

Jangan kecewa, mereka mungkin benar-benar mau membantu Anda, tapi mereka tidak punya waktu untuk berbagi ilmu dengan Anda. Kebanyakan dari mereka sudah terperangkap oleh tuntutan dan kesibukan sehari-hari bisnis mereka sendiri.

Kita sudah terbiasa mendengar istilah "bisnis keluarga", hal tersebut sangat lumrah, karena biasanya, hanya keluarga dekat lah yang bisa mendapatkan ilmu bisnis, dan diberi kesempatan untuk belajar bisnis. Lihat keluarga Liem, lihat keluarga Bakrie, lihat keluarga Eka Tjipta, keluarga Cendana, keluarga Axa, keluarga Kalla, dll. Sekarang, apakah kita cukup beruntung untuk menjadi salah satu dari anggota keluarga konglemerat bisnis besar tersebut? Sehingga kita bisa belajar dan diberi kesempatan?

Read more...

Apakah anda senang dgn apa yg Anda Kerjakan??

Anda ingin kaya secara cepat serta sekaligus memiliki kebahagian dalam hidup Anda?

Untuk menjadi kaya secara cepat (bukan dalam hitungan hari, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun!), maka Anda harus melakukan sesuatu yang Anda senangi dan memiliki passion pada hal yang Anda lakukan tersebut.

Anda kenal Mike Litman? Beliau adalah penulis buku laris; "Conversation with Millionaires", yang telah menemukan sebuah kata untuk menggambarkan pengaruh yang mengalir dari seseorang yang hidup dalam kehidupan yang mempesona, yaitu: “loverage”.

Prinsip ke-Empatbelas – Loverage.

Ingat, faktor utama yang memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu adalah “emosi”.

Perasaan, emosi, dan bukan ‘logika tanpa perasaan’, adalah yang menyebabkan seorang milyuner merubah ide-ide yang baik menjadi hal-hal yang bernilai besar.

Jika Anda menyukai apa yang Anda lakukan, maka semuanya akan lebih mudah.

BrightHouse adalah sebuah perusahaan pencipta ide-ide, dan merupakan sebuah contoh terbaik bagaimana sebuah loverage bekerja. Mereka mematok tarif kepada klien mereka; seperti Coca-Cola, Georgia Pasific, dlsbnya, mulai dari USD 5 ratus ribu sampai USD 1 juta hanya untuk 1 ide saja!

Joey Reiman dari BrightHouse mengatakan bahwa sebuah kreativitas adalah lebih kepada apa yang orang-orang rasakan, bukan apa yang mereka pikirkan.

Jadi, untuk menjadi seorang milyuner yang baik, Anda harus melakukan 3 hal berikut;

1 – Lakukan apa yang Anda sukai;

2 – Berikan nilai tambah yang luar biasa padanya;

3 – Lakukan Loverage;

Read more...

kriteria bisnis yang ideal

"Karena itulah, orang yang
memiliki banyak keamanan ,
akan memiliki sedikit kebebasan.
Lihat orang yang berada
di penjara sebagai contohnya!
"

Apa kabar? Jumpa lagi!

Okay, kita telah mengerti mengapa hanya sedikit orang kaya di dunia ini (hanya 5% dari seluruh populasi dunia), apa yang membedakan mereka dengan kebanyakan orang (95% populasi dunia), dan mengapa kita harus masuk ke kelompok elite 5% tersebut.

Saya harap, Anda sepakat dengan saya -kecuali kalau Anda memiliki talenta luar biasa seperti Michael Schumacher, Tiger Wood, David Beckham, The Beatles, The Rolling Stones, The Bee Gees, dll (well.. after their "golden time", some sportsmen and very popular artist are in financial troubles, too,! Does Mike Tyson, Whitney Houston, and even Michael Jackson rings the bell?)- bahwa kita tidak punya pilihan lain selain kita harus mandiri, memiliki usaha sendiri, untuk menikmati hidup yang lebih menyenangkan, membahagiakan, dan bernilai.

Sayangnya, kebanyakan orang, masih berfikir bahwa mendapatkan pekerjaan tetap dan bergaji tetap, dapat menjamin keamanan hidup mereka. Namun pada kenyataannya, mereka terjebak dalam rutinitas dan lingkaran masalah finansial dan sosial yang tidak pernah dapat diselesaikan.

Karena itu lah, orang yang memiliki banyak keamanan, akan memiliki sedikit kebebasan. Lihat orang yang berada di penjara sebagai contohnya! Sangat "aman", tapi tidak bebas!

Jika Anda mencari dan bekerja untuk mencapai kebebasan, maka secara jujur harus saya sampaikan bahwa Anda harus masuk ke kelompok orang yang memiliki usaha sendiri. Jika tidak, dan Anda merasa cukup bahagia dengan kondisi "keamanan" yang Anda miliki sekarang, maka saya beranikan diri untuk meminta Anda berfikir sekali lagi!

"Seberapa Besar Keyakinan Anda,
Bahwa Kualitas Hidup Anda Tetap Terus Meningkat Sepanjang Hidup Anda?
"

"Okay , saya mengerti sekarang, bisnis apa nih yang cocok, menguntungkan, dan menjamin hidup saya dan keluarga saya?"

Menurut para pakar bisnis dan penasehat keuangan (David Bach, DR. James Chia - Ong Hock Siew), ada 4 (empat) faktor, atau juga dikenal dengan istilah the 4-i dari sebuah bisnis (sebagai aset!) yang sempurna:

Investment - Bisnis yang Anda lakukan, harus memiliki faktor Investasi yang diperlukan, baik berupa uang, waktu, tenaga, dan pikiran. Karena dengan komponen itu lah Anda selanjutnya dapat melakukan leverage. Anda me-leverage uang Anda, waktu Anda, tenaga Anda, dan pikiran Anda, untuk keuntungan Anda.

Income - Bisnis yang Anda lakukan, harus menghasilkan income untuk Anda! Tentu saja yaa..., ngapain bisnis kalo gak menghasilkan income! Cukup jelas ya! Tapi income seperti apa? Tentu saja income yang tidak terbatas jumlah-nya.

Insurance - Bisnis yang Anda lakukan, harus dapat memberikan insurance untuk Anda. Artinya, Anda memilih untuk bekerja atau tidak -tentu saja setelah mencapai masa stabil tertentu-, bisnis Anda akan selalu menghasilkan uang untuk Anda.

Inheritance - Bisnis (aset) yang dapat secara langsung di-wariskan ke anak, cucu, keponakan, yayasan sosial, atau siapapun juga, tanpa perduli dengan minat atau keahlian mereka. Jika Anda adalah seorang pemilik bisnis komputer; apakah Anda yakin bahwa anak Anda nanti mau meneruskan usaha Anda? Apakah anak Anda memiliki ketertarikan dan bersedia dilatih untuk menggantikan Anda? Bagaimana kalau anak Anda memiliki interest dibidang lain? Apa yang akan terjadi dengan bisnis yang sudah Anda bangun?

Jika Anda sekarang menjalankan bisnis sendiri, dan Anda melihat bisnis Anda memiliki faktor 4-i diatas, maka mungkin Anda tidak memerlukan rahasia-rahasia saya selanjutnya. Selamat untuk Anda, dan saya akan terbuka jika Anda bersedia untuk berbagi cerita dengan saya.

Jika Tidak, Anda pun dapat menghubungi saya, dan berdiskusi lebih lanjut, untuk melihat sebuah bisnis yang memiliki ke-4 faktor "i" tersebut!
"Tidak Hanya Itu, Bisnis Ini Akan
Memberikan Anda Sebuah Monopoli
Yang Tidak Dimiliki oleh Orang Lain
Pada Industri Yang Sama!"

Read more...

Yang kaya makin kaya

"Kebanyakan masyarakat Indonesia,
masih memiliki pola pikir
yang kurang menguntungkan
untuk diri mereka sendiri.
Atau, kalau boleh saya bilang,
kebanyakan masyarakat Indonesia
masih memiliki pola pikir
masyarakat di era industrialisasi
"

"Menurut saya,
orang kalangan kelas menengah
adalah orang-orang yang berada
pada posisi yang paling mengerikan.
Mereka selalu memiliki peluang
untuk menjadi orang miskin!
"

Apa kabar? Senang dapat bertemu kembali.

Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi sebuah rahasia, yang sudah menjadi pertanyaan orang banyak.

Kita sering mendengar istilah; "yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin", dan baru-baru ini mulai sering kita dengar pernyataan berikut; "kalangan kelas menengah menjadi miskin".

Kalangan kelas menengah di negara-negara maju, semakin hari semakin sedikit. Di negara maju seperti Amerika, Jepang, Jerman, Inggris, dll, Anda hanya memiliki dua pilihan, menjadi kaya atau miskin.

Mengapa demikian?
"Dikelompok Mana Anda Berada?"

Okay, mari kita lihat dulu, apa yang membedakan antara antara orang kaya, orang kelas menengah, dan orang miskin, dalam konteks ekonomi dan keuangannya.

Pada umumnya, semua orang; kaya, menengah, ataupun miskin, memiliki "income" (pendapatan, penghasilan), "expense" (pengeluaran), "asset" (sesuatu yang menghasilkan pendapatan), dan "liability" (hutang, beban).

"Yang Membedakan Mereka Adalah
Cara Mereka Mengelola Income,
Ekspens, Aset, Dan Liability-nya
"

Orang Miskin - menggunakan income mereka (yang biasanya terbatas atau kurang), untuk memenuhi kebutuhan mendasar (primer) hidup mereka (ekspens). Terkadang, mereka harus berhutang (liability) kiri-kanan untuk sekedar memenuhi kebutuhan primer tersebut.

Demikian seterusnya, dari bulan ke bulan, mereka menggunakan income dan liability untuk memenuhi kebutuhan mendasar hidup mereka. Makanya, istilah "gali lobang tutup lobang" menjadi istilah yang akrab ditelinga dan hati mereka.

Bagaimana dengan aset? Oh, jangan tanyakan hal ini sahabatku, mereka pada umumnya tidak memiliki modal finansial untuk memiliki aset.

Yang bisa mereka lakukan hanya bekerja lebih keras dan lebih lama untuk meningkatkan nilai income mereka dan atau menggunakan liability.

Makanya, jangan heran, kalo orang miskin akan terus menjadi miskin (atau tambah miskin).

Orang Kelas Menengah - Saya tidak memiliki literatur yang bisa memastikan hal ini, namun menurut pengelihatan saya, Kalangan Kelas Menengah adalah kalangan yang paling banyak berada di kota-kota besar di Indonesia. Mungkin Anda berada pada kelompok ini? Mari kita lihat...

Menurut saya, orang kalangan kelas menengah adalah orang-orang yang berada pada posisi yang paling mengerikan. Mereka selalu memiliki peluang besar untuk menjadi orang miskin, tapi sedikit peluang untuk menjadi kaya!

Mengapa demikian?

Sederhana saja, orang-orang di kelas ini, memiliki income yang tidak sekedar cukup untuk memenuhi kebutuhan primer mereka. Income mereka sudah memungkinkan mereka untuk mulai berfikir memenuhi kebutuhan sekunder (mobil, motor, televisi teknologi terbaru, lemari es, rumah yang lebih besar, dlsbnya).

Celakanya, income yang mereka miliki belum memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan tersebut secara cash! Sehingga yang terjadi adalah mereka melakukan kredit, yang berarti liability untuk mereka!

Pihak mana yang diuntungkan? Tentu saja pihak Bank dan lembaga pemberi kredit. Bagi Bank dan pemberi kredit, liability untuk nasabah berarti aset untuk mereka!

Tentu saja, jika semuanya berjalan seperti yang diharapkan, liability tersebut lama kelamaan akan menjadi semakin kecil. Namun, sudah menjadi sifat manusia untuk selalu merasa tidak puas. Selesai kredit motor, mereka akan memulai menciptakan liability baru dengan membeli mobil, dstnya.
"Jika Sesuatu Yang Buruk Terjadi
Pada Mereka (Di-PHK, Sakit Yang Berkepanjangan, Cacat, Dlsbnya),
Sehingga Mereka Tidak Dapat
Menghasilkan Income Lagi,
Maka Segala Liability Itu Akan
Menjadi Beban Tak Terkirakan,
Dan Dapat Membuat
Mereka Jatuh Miskin!"

Orang Kaya - Ini bagian yang paling enak nulisnya.. heheheheh... Orang kaya cenderung untuk selalui memiliki aset. Mengapa demikian? Karena mereka mengerti bahwa hanya dengan memiliki aset lah mereka dapat mempertahankan kekayaan dan bahkan meningkatkan kekayaan mereka.

Mereka menggunakan income mereka untuk membeli aset, yang akan menghasilkan sumber income yang lain untuk mereka.

Mereka menggunakan liability untuk membeli/memiliki aset, yang akan menghasilkan sumber income yang lain lagi untuk mereka.

Anda lihat betapa cerdas-nya mereka? Anda mengerti sekarang bagaimana orang kaya menjadi semakin kaya?

Jika Anda merasa bukan golongan orang pada kelompok ini, jangan berkecil hati. Anda sudah mengerti apa yang harus Anda lakukan, bukan? Ya, miliki aset segera!

Aset seperti apa? Jangan segan-segan untuk menghubungi saya, mari sama-sama kita diskusikan bagaimana caranya Anda bisa memiliki aset dan mengurangi segala liability yang Anda miliki sekarang!

Disamping faktor-faktor "teknis" tersebut, ada rahasia lain yang paling menentukan tentang apa yang membedakan antara orang kaya dan orang miskin.
Yaitu, 'Cetak-Biru' Dan 'Pola-Pikir' Mereka!

Read more...

Rahasia orang kaya

"Artinya, sering kali terjadi,
para pengusaha menciptakan
dan membina "kompetitor"-nya sendiri! Ironis, bukan?
"

"Edisi Kali Ini Sangat Prinsipil Sifatnya.
Baik Itu Untuk Bisnis Anda Maupun
Untuk Kehidupan Anda Sehari-hari.
Konsep Ini Telah Tebukti Keampuhan
Dan kebenarannya
"

Oleh karena itu, saya mohon Anda dapat membaca secara lebih serius, buka mata, hati, dan pikiran Anda, untuk dapat benar-benar mengerti tentang suatu konsep dasar, dalam upaya Anda mencapai kualitas hidup yang Anda inginkan.

Oke, kita mulai ya? Siap?

Kita semua sudah mengerti bahwa satu-satunya cara untuk menghasilkan pendapatan residual, adalah dengan melakukan leverage. Ketika pendapatan Anda 100% dihasilkan oleh Anda sendiri, maka Anda akan selalu harus bekerja dengan penghasilan yang terbatas.

Berapa lama Anda dapat bekerja dalam 1 hari? 24 jam adalah waktu terbanyak yang bisa dipergunakan oleh seseorang untuk bekerja (dengan asumsi bahwa yang bersangkutan tidak tidur!).

Ada alasan mengapa, 80% dari orang yang berpenghasilan sama dengan atau lebih dari US $1 juta adalah para pemilik bisnis; mereka melakukan leverage! Ketika Anda memiliki bisnis sendiri, maka Anda me-leverage waktu, tenaga, tanggung jawab, dan keahlian Anda kepada orang lain.

Jika Anda memiliki 20 orang karyawan yang bekerja untuk Anda, maka Anda memiliki 20 x 8 jam = 160 jam sehari untuk menghasilkan uang bagi Anda. Sementara sebenarnya, Anda hanya mampu bekerja 8 - 16 jam sehari. Itulah yang dimaksud dengan leverage!

Oleh karena itulah, penting bagi seorang pengusaha untuk dapat memilih orang-orang terbaik bekerja untuk mereka. Karena dengan memiliki orang-orang terbaik lah "proses leverage" terjadi secara lebih efektif dan efisien.

Namun, ada masalah lain; bagaimana jika kompetitor Anda merebut karyawan terbaik Anda? Atau bagaimana jika karyawan Anda mengundurkan diri dan menjalankan bisnis yang sejenis dengan bisnis Anda?

Adalah suatu kenyataan yang sangat tidak nyaman bagi para pengusaha jika menghadapi kenyataan bahwa karyawan terbaiknya mengundurkan diri dari perusahaan untuk kemudian menjalankan bisnis sendiri yang sejenis!

Artinya, sering kali terjadi, para pengusaha menciptakan dan membina "kompetitor"-nya sendiri! Ironis bukan?
Dan biasanya, karyawan terbaiklah yang memiliki inisiatif
untuk menjalankan bisnis sendiri.
Karyawan yang sedang-sedang saja kualitasnya,
cenderung untuk berpuas diri dan ambil aman saja. Runyam!

Apakah ini maksud sebenarnya dari kebanyakan orang yang mengatakan bahwa mereka bekerja sekedar untuk mencari pengalaman? Mereka mempelajari bagaimana menjalankan bisnis, segala tetek-bengeknya, intrik, pelanggan-pelanggan, dlsbnya, untuk kemudian mereka keluar dan mendirikan bisnis sendiri yang sejenis, hingga pada akhirnya mengancam kelangsungan bisnis Anda?

"Disamping Itu, Banyak Orang Yang
Memiliki Bisnis Sendiri, Harus Menerima Kenyataan Bahwa Mereka Terikat
Dan Menikah Dengan Bisnis Mereka
"

Mengapa demikian?

"Karena Tidak Ada
Yang Lebih Perduli
Dengan Bisnis Anda,
Kecuali Diri Anda Sendiri!
"

Oleh karena itulah, untuk mendapatkan LEVERAGE yang sebenarnya;

"Anda Harus Memiliki Struktur, Dimana Semua Orang Memiliki Kesempatan Untuk Mendapatkan Penghasilan Yang Sama"

Sebuah struktur yang -sepanjang pengetahuan saya- hanya ada pada industri network marketing.

Mengapa demikian? Kok network marketing, sih?
"Karena Struktur Yang Ada
Pada Industri Network-Marketing, Memungkinkan Semua Orang
Untuk Mendapatkan Kesempatan
Memperoleh Pendapatan
Dan Penghargaan Yang Sama!
"

Anggapan yang mengatakan bahwa orang yang terlibat lebih awal selalu diuntungkan, adalah anggapan yang ngawur dan tidak berdasar. Itu sistem piramid, namanya!

Logika sederhananya adalah, jika struktur yang ada pada network marketing hanya menguntungkan untuk orang yang bergabung lebih awal, maka tentu saja industri network marketing tidak akan pernah mendapat izin operasi (legalitas) dimanapun di dunia ini.

Read more...

Beda MLM & Industri

Anda mungkin sering mendengar komentar negatif tentang industri network marketing.

"Lucunya, Komentar Negatif Tersebut Biasanya Datang Dari Orang Yang Belum Pernah Terlibat Sama Sekali, Atau Orang Yang Pernah Terlibat (1 - 3 Bulan) Dan Gagal (berhenti ditengah jalan)"

Apakah Anda pernah mendengar komentar negatif tentang industri ini dari seseorang yang sukses di network marketing?

Salah satu hal utama yang menyebabkan presepsi buruk dari industri ini adalah anggapan yang menyatakan bahwa orang yang berada diposisi atas (yang lebih dulu bergabung dalam suatu organisasi network marketing), akan selalu menikmati penghasilan yang lebih dibandingkan dengan orang yang bergabung belakangan.

Sebuah pengertian yang tidak hanya keliru, tapi juga menyesatkan. Industri network marketing sudah mengalami berbagai tes dan ujian dari para penentangnya dimasa lalu. Sehingga pada millenium ini, dapat dikatakan bahwa network marketing adalah satu-satunya industri yang memiliki sistem sangat adil, sesuai dengan produktifitas masing-masing pelakunya, sangat berhati-hati (bahkan terlalu berhati-hati, menurut saya) dalam melakukan klaim produk, dan memiliki sistem perlindungan yang sangat tinggi kepada para pelakunya.

Menghadapi tuntutan di pengadilan, bukan suatu hal yang menarik dan produktif bagi perusahaan-perusahaan network-marketing, sehingga mereka tidak berani untuk mengambil resiko dituntut di pengadilan.

Sistem kompensasi sudah sedemikian rupa di-rancang, sehingga faktor keadilan, saling bantu, dan kebersamaan benar-benar mendapat perhatian serius dari perusahaan-perusahaan network-marketing. Anda dibayar sebesar apa yang Anda lakukan. Untuk memiliki penghasilan lebih besar daripada orang yang me-rekrut Anda, adalah sangat dimungkinkan. Prinsip siapa yang bekerja lebih banyak, akan mendapat hasil lebih banyak, benar-benar terlihat dan terbukti ada pada industri ini.

"Justru Menurut Hemat Saya,
Sistem Piramid Yang Sesungguhnya,
Ada Di Perusahaan Tempat Anda
Bekerja Sekarang!"


Mau bukti?

Apakah mungkin seorang staf di kantor Anda mendapatkan gaji yang lebih besar dari seorang manager? Apakah mungkin seorang manager mendapatkan gaji lebih besar dari seorang direktur? Walaupun, misalnya, seorang manager tersebut bersedia bekerja 24 jam sehari! Gak mungkin, kan? That is a real solid-true pyramid, my friend!

Piramid dan Network-Marketing, adalah dua hal yang sangat berbeda, dan dapat dengan mudah dibedakan dengan melihat beberapa faktor berikut:



1. Kualitas Produk perusahaan Network-Marketing, pada umumnya sangat bagus dan menjadi perhatian utama. Karena produk yang berkualitas tinggi, akan menjamin keutuhan organisasi network-marketing yang dimiliki oleh pelakunya, sehingga pada akhirnya menjamin terciptanya pendapatan yang tanpa henti (residual income). Disamping itu, perusahaan network marketing tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk biaya iklan produknya, sehingga biaya yang ada dialokasi untuk riset pengembangan dan peningkatan kualitas produk. Sebaliknya, pada sistem piramid, produk hanya menjadi 'tempelan' saja, hanya supaya terlihat legal.

2. Pada umumnya, sistem kompensasi network-marketing, hanya memungkinkan Anda untuk mendapatkan komisi sampai dengan level tertentu (terbatas). Sementara pada sistem piramid, Anda akan terus mendapatkan komisi sampai level yang tak terbatas (inilah yang menyebabkan kualitas produknya rendah!).

3. Di industri network-marketing, adalah menjadi keharusan bagi perusahaan, untuk menerapkan kebijaksanaan "buy back warranty" dan "money back warranty". Utamanya untuk perusahaan network-marketing yang berasal dari Amerika Serikat. Mengapa demikian? Karena di Amerika Serikat, policy tersebut diwajibkan oleh hukum dan undang-undang yang berlaku. Saya tidak pernah melihat ada industri lain yang diwajibkan oleh hukum dan undang-undang negara, untuk menerapkan kebijaksanaan seperti itu. Pada sistem piramid, policy tersebut tidak mungkin dapat dilakukan. Mengapa demikian? Karena dengan sistem kompensasi piramid yang tanpa batas kedalaman (level), proses pengembalian produk berakibat langsung kepada komisi yang sudah terlanjur dibayar ke para 'distributor'-nya. Dapat Anda bayangkan, jika Anda berada pada level ke 101 di sistem piramid, dan Anda melakukan pengembalian produk, berarti perusahaan tersebut harus memproses penarikan komisi yang sudah terlanjur dibayar, dari 100 orang diatas Anda! Bagaimana jika sesorang berada di level ke 1000 dari sistem piramid? Sangat rumit!

4. Anda hanya menerima komisi berdasarkan volume penjualan yang terjadi pada organisasi network-marketing Anda. Tidak seperti pada sistem piramid, yang memungkinkan Anda menerima komisi berdasarkan jumlah orang baru yang Anda rekrut.

"Yang Perlu Anda Sadari, Bahwa Network-Marketing, Bukanlah Suatu Cara
Cepat Untuk Menjadi Orang Kaya"


(ssssttt..: jika Anda ingin cepat, kami tahu rahasia dan cara-nya!)

Sama seperti pada jenis usaha lain, network-marketing pun membutuhkan kerja keras, dedikasi, dan kesabaran untuk mendapatkan hasilnya. Yang membedakan network-marketing dengan industri lain pada umumnya, adalah pada hasil yang didapatkan.

Dengan bekerja secara serius selama 3-5 tahun di network-marketing, Anda dapat menikmati hidup yang lebih berkualitas selamanya.

Kok bisa hanya dalam waktu 3-5 tahun? Telpon saya deh.., bahkan saya tahu caranya untuk lebih mempersingkat waktu kerja tersebut!

Harus diakui bahwa di industri network-marketing pun banyak pelaku bisnis yang tidak ber-etika, suka memaksakan kehendak, memaksa orang untuk bergabung, hanya memikirkan uang, suka menipu, melakukan praktik tak terpuji, dan hanya memikirkan diri sendiri. Hal yang wajar terjadi dimanapun, di dunia ini.
"Coba Anda Sebutkan Satu Saja Contoh Industri Yang Semua Pelakunya Baik?"

Hanya karena Anda pernah "ditipu" oleh sebuah perusahaan dari industri komputer (baik karena produk dan servis yang tidak sesuai dengan janji, atau karena hal lainnya), apakah berarti semua pelaku di industri komputer itu buruk? Let's be fair, my friend.

Demikian juga dengan industri network-marketing, ada perusahaan yang baik, ada perusahaan yang buruk, ada produk yang baik, ada produk yang buruk, ada pelaku yang baik, dan ada pelaku yang buruk. Yang penting adalah, bagaimana Anda mempersiapkan diri Anda dengan pengetahuan yang diperlukan, untuk memilih perusahaan dengan produk, layanan, dan sistem kompensasi terbaik!
"Dan Yang Paling Penting Adalah;
Bagaimana Melakukannya Bersama
Dengan Orang-orang Baik
Yang Tahu Cara Menjalankannya!"


Pada prinsip-nya, di industri apapun itu, jika Anda memiliki mentor bisnis yang hebat, maka dapat dipastikan Anda akan mencapai sukses yang Anda inginkan.

Masalahnya adalah, dimanakah Anda bisa mendapatkan mentor yang hebat tersebut? Mentor yang akan membentuk Anda menjadi pribadi yang menyenangkan, membekali Anda dengan ilmu kepemimpinan (bukan sekedar menjadi salesman), serta mentor yang berkomitmen penuh untuk membantu Anda sampai Anda sukses.
"Mungkin Lebih Tepat-nya;
Mentor Yang Harus Membuat
Anda Sukses Agar
Dia Juga Menjadi Sukses!"

Read more...

Internet Dan Network-Marketing

Apa kabar? Banyak masalah hari ini? Mudah-mudahan enggak, ya?

Salah satu hal menarik yang terjadi pada industri Network Marketing adalah dengan masuknya beberapa perusahaan besar konvensional dan para investor besar ke industri ini, baik dengan cara melakukan akuisisi, merger, dan bahkan aliansi strategis.

Pada tahun 1973, Gillette melakukan akuisisi atas Jafra Cosmetics, sebuah perusahaan M L M yang bergerak dibidang perawatan tubuh/wajah.

Pada tahun 90-an, Citigroup, induk perusahaan CitiBank, melakukan akuisisi terhadap perusahaan Primerica, sebuah perusahaan M L M yang bergerak dibidang jasa keuangan, dan terbukti memberikan sumbangan keuntungan yang besar untuk Citigroup.

Tahun 1998, Teleglobe, perusahaan telekomunikasi raksasa Canada, melakukan akuisisi atas Excel Communications, sebuah perusahaan M L M yang bergerak dibidang jasa telekomunikasi.

Procter & Gamble (P&G), pada tahun 2000, melakukan kerjasama marketing dengan Tupperware Coorporation. P&G, sebelumnya, dikenal sebagai musuh utama industri Network Marketing (P&G dicurigai mendanai kampanye anti M L M diseluruh dunia, bahkan membiayai kongres Amerika untuk melakukan tuntutan hukum kepada perusahaan-perusahaan M L M. Banyak kalangan yang mengatakan bahwa P&G begitu ngotot untuk menghancurkan industri ini karena kebanyakan produk-produk dari industri network marketing berhadapan secara langsung dengan produk-produk dari P&G).

Tahun 2002, orang terkaya nomer 2 di Amerika, Mr. Warren Buffet,membeli 100% saham The Pampered Chef, sebuah perusahaan network marketing yang bergerak dibidang peralatan rumah tangga.

Donald Trump dan Robert Kiyosaki, dua orang kaya dunia dan ahli investasi kelas atas dunia, dalam buku kolaborasi mereka; "Why We Want You to be Rich", Rich Press, 2006, secara tegas merekomendasikan Network Marketing (M L M) sebagai salah satu cara utama untuk mencapai kebebasan finansial (bagian 5, bab 27).

Paul Zane Pilzer, seorang ekonom kelas atas dunia, milyuner, profesor pengajar, dan penulis buku best-selling; "the Next Millionaire", "the Wellness Revolution", "God want you to be Rich", "Unlimited Wealth", memprediksikan akan dan sedang lahir-nya banyak milyuner baru yang dihasilkan oleh industri ini.

Lembaga finansial penerbit kartu kredit dunia, seperti ANZ, CitiBank, sejak awal millienium baru, mulai menerapkan program "member-get-member", untuk meraih pengguna kartu kredit baru. Sementara perusahaan asuransi seperti Allianz dan Prudential mulai menerapkan sistem komisi multi-level kepada agen-agen mereka, pada pertengahan tahun 2000-an.

Terus terang, menurut saya, tinggal menunggu waktunya saja bagi perusahaan-perusahaan tersebut untuk suatu hari secara tegas, tidak malu-malu kucing seperti sekarang, untuk mengumumkan bahwa mereka menerapkan sistem network marketing (M L M) pada bisnis mereka.

The Booming of the Internet and the Rise of Network Marketing
Okay, Network Marketing. Apa arti-nya? Dan mengapa disebut demikian? Ada dua kata; Network (jaringan) dan Marketing (pemasaran).

Semua pengguna internet di dunia, sudah sangat mengerti mengenai betapa besarnya pengaruh internet terhadap gaya hidup pengguna-nya. Bagi para pebisnis, internet adalah medium yang sangat efektif dan sangat powerful untuk perkembangan bisnis mereka.

Mengapa demikian?

Pengguna internet di Indonesia saja, pada saat ini sudah mencapai angka lebih dari 20 juta pengguna! Bagaimana dengan pengguna internet di seluruh dunia? Berapa besar potensi pasar yang ada?

Pengguna internet, pada umumnya adalah orang-orang yang memiliki pemikiran lebih terbuka (karena deras dan mudahnya untuk mendapatkan informasi), kritis, perduli terhadap perkembangan zaman dan tren, berpendidikan, memiliki kesadaran untuk terus maju dan belajar, dlsbnya.

Kriteria tersebut, memberikan kemudahan kepada para pebisnis untuk meraih pangsa pasar-nya masing-masing, secara lebih efektif, efisien, dan cepat.

"Internet Dan Network-Marketing, Secara Alamiah, Akan Tumbuh Bersama Secara Ekponensial Dan Saling Memanfaatkan Satu Sama Lain"



Jika Anda memiliki penciuman tajam seorang pebisnis, maka Anda akan mengerti bahwa Anda tidak boleh meremehkan kekuatan dan potensi bisnis yang ada di internet.

Jadi, untuk sukses di era informasi ini, Anda harus melakukan pemasaran yang efektif dan efisien pada jaringan terbesar di-dunia. Jangan sampai ketinggalan kereta, bos!

"Dimanakah Jaringan Terbesar Di-Dunia Berada? Apa Yang Dapat Anda Lakukan? Bagaimana Memanfaatkan (Me-leverage) Internet Untuk Kepentingan Bisnis Dan Kesejahteraan Anda?"

Read more...

8 kiat sukses menjadi netpreneur

Berikut ini, kiat-kiat sukses menjadi
netpreneur, diantaranya adalah:

1. Kecepatan.

Dengan segala percepatan perkembangan teknologi, globalisasi,
dan internet, laju perubahan pun semakin cepat dari yang pernah
dibayangkan. Karena itu, Anda harus bisa mengantisipasinya
dan sanggup bereaksi cepat, tapi juga penuh perhitungan.


2. Kemampuan Beradaptasi.

Laju perubahan yang terjadi pada dunia internet membutuhkan
bisnis yang lebih fleksibel dan adaptif dibandingkan sebelumnya.
Anda harus menambah pengetahuan dan mampu menginterpretasinya,
serta secara cepat merespon perubahan tersebut dimanapun
terjadinya ?baik dalam teknologi dan kompetisi, juga pada
pergantian pola pasar dan pembeli-.


3. Eksperimen.

Seorang netpreneur harus bersedia mencoba ide-ide baru di pasar
yang dibidiknya. Anda tidak memiliki banyak waktu atau hanya
mengandalkan "market research" yang sudah tidak up to date
untuk mengevaluasi tindakan-tindakan Anda . Eksperimen dan
siap bergerak cepat untuk beradaptasi dengan apa yang
dibutuhkan dan diinginkan pasar kepada Anda .


4. Inovasi Yang Konstan.

Meluncurkan produk ke pasar hanyalah sebuah permulaan.
Dorongan kompetisi yang tak kenal henti dan tuntutan pasar
terhadap perbaikan membuat fokus bisnis pada inovasi sangat
penting.


5. Kolaborasi.

Sudah menjadi sifat dari netpreneur menjadi kolaboratif. Anda
tidak bisa bekerja sendiri di pergerakan dengan kecepatan
seperti ini. Internet memungkinkan Anda melibatkan banyak
pemilik perusahaan dalam setiap langkah. Mulai dari kelahiran
sebuah produk melalui riset, pembangunan produk, pengemasan,
pengiriman, support dan proses perbaikan yang terus berjalan.


6. Jadilah Penggerak Distribusi.

Tantangan nyata dari dunia bisnis saat ini adalah distribusi
?penyebaran merek serta identitas produk dan jasa Anda -.
Satu hal yang paling terasa, internet memperkecil hambatan
distribusi. Untuk itu, Anda harus membangun merek dan saluran
distribusi demi kesinambungan kesuksesan bisnis.


7. Fokus Pada Niche Market.

Internet menjangkau dan mendistribusi kesempatan bisnis pada pasar
baru yang terbuka. Karena itu, netpreneur harus memfokuskan pada
sektor pasar yang terdefinisi dengan baik -yaitu pada niche market
atau pasar ceruk- agar dapat meraih posisi dominan atau menemukan
pasar yang belum atau kurang terlayani. Walau kenyataannya,
kesempatan yang paling menggairahkan terletak pada menciptakan
pasar yang baru.


8. Jadilah Multidisipliner.

Perusahaan dalam era ekonomi baru seperti sekarang menciptakan
solusi dengan mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu seperti
teknologi, content, grafis, layanan dan hubungan. Karena itu,
seorang netpreneur sukses biasanya memahami berbagai disiplin
ilmu.


Itulah kemampuan yang harus dimiliki seorang netpreneur dalam
lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat. Dan sebuah
cara untuk memiliki kemampuan seperti seorang netpreneur
sukses adalah dengan mempelajari internet marketing di
Asian Brain IMC.

Read more...

Karakter menjadi Entrepreneur


Bagaimanapun, untuk menjadi entrepreneur, tak cukup memiliki
pengetahuan tentang bisnis. Karakter atau jiwa entrepreneur
juga sangat dibutuhkan. Karena itu penting sekali mengajukan
pertanyaan-pertanyaan berikut pada diri anda
sendiri
untuk mengetahui seberapa besar karakter entrepreneur


1. Berapa besar komitmen ?

Seorang entrepreneur sukses memiliki komitmen yang besar
terhadap bisnisnya. Mudah dipahami memang, tapi sulit dalam
prakteknya. Jika anda masih berangan-angan
memiliki bisnis
sendiri dan belum memulainya, barangkali anda
mesti memperkuat
komitmen anda dan siap dengan segala resikonya.
Bagaimanapun,
tak satupun bisnis di dunia ini yang aman dari resiko. Walau
begitu, resiko juga bisa dimanajemen bukan?! :-)


2. Apakah gelas anda setengah penuh atau setengah
kosong?

Tidak semua orang optimis adalah entrepreneur, tetapi
hampir semua entrepreneur adalah orang-orang optimis.
Setiap entrepreneur biasanya memiliki kemampuan melihat
kesempatan positif dari suatu tantangan situasi. Tanpa
keyakinan optimistis, maka akan sulit memotivasi karyawan,
bertahan pada masa-masa sulit dan mengembangkan bisnis.


3. Apakah anda senang membuat keputusan?

Keputusan berarti komitmen. Keputusan yang salah bisa mengarah
pada masalah dan menghilangkan rasa hormat dari suatu kelompok.
Memiliki sebuah bisnis -khususnya yang modalnya tidak besar-
berarti harus siap membuat keputusan dengan market research
terbatas dan informasi yang kurang lengkap. Nah, kira-kira
apakah {!nama_panggilan_fix} senang membuat keputusan-keputusan
demikian?


4. Apakah anda memiliki uang untuk membuat
cita-cita bisnis
anda terwujud?

Jangan berhenti dulu dari pekerjaan sehari-hari, sampai
anda memiliki modal yang cukup untuk kelangsungan
bisnis. Memenuhi
kebutuhan keuangan untuk bisnis tidaklah mudah dan perlu
pengorbanan pribadi ?apakah itu dari tabungan, pinjaman bank,
dll-. anda juga harus siap jika ternyata ada yang
tidak berjalan
sesuai rencana. Nah, apakah anda sanggup menyokong
kelangsungan business plan agar bisnis anda tetap
bertahan?


5. Apakah anda senang menjual?

Dalam bisnis, penjualan adalah bagian alami dari segala pekerjaan
?bahkan jika mereka tidak pernah bekerja di bidang penjualan
sekalipun-. Sebagai seorang entrepreneur, pekerjaan
anda adalah
?menjual?. Menjual produk anda, visi perusahaan
dan diri{!nama_panggilan_fix}
sendiri. Dan anda harus melakukan ini setiap hari,
dalam setiap
waktu. Jika anda menikmatinya,
anda memang seorang
entrepreneur sejati. :-)

Read more...

Bisnis rumahan Internet

Tomodachi banner link

Tampilkan Yahoo emoticons

YAHOO! Emoticons untuk blog anda
silahkan gunakan icon yahoo ini untuk blog anda,klick icon yang anda inginkan.lalu liat dan copy kodenya pada box di bawah..

click icon yang anda inginkan


silahkan copy code di bawah ini...



Collection Blog Archive

  © Syamcollection 2010kiat SUKSES Optimalkan WEBSITE/BLOG, Otak atik BLOG,SEO,freeAFFILATE,freePROGRAM,freeSOFTWARE

Back to TOP